Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Gedung Putih: Tarif Baru Emas Batangan Jadi Angin Segar
Thursday, 11 September 2025 03:35 WIB | ECONOMY |Global

Pembaruan jadwal tarif Gedung Putih merupakan "perkembangan yang disambut baik" setelah adanya tantangan yang disebabkan oleh keputusan Bea Cukai AS baru-baru ini terkait emas batangan, ungkap Asosiasi Pasar Emas Batangan London pada hari Rabu.

Perintah eksekutif yang dikeluarkan pada tanggal 5 September oleh Presiden Donald Trump tersebut memperbarui jadwal tarif untuk barang-barang tertentu, termasuk produk-produk emas utama. Gedung Putih menyebutnya sebagai tarif timbal balik.

Berdasarkan pembaruan tersebut, emas batangan yang diimpor dari negara-negara "mitra selaras" berdasarkan kode-kode tertentu dalam Harmonized Tariff Schedule of the United States - termasuk 7108.11.00, 7108.12.50, 7108.13.10, 7108.13.55, 7108.13.70, dan 7108.20.00 - akan dikenakan tarif 0% untuk impor yang dilakukan setelah 8 September 2025.

LBMA menyatakan bahwa langkah ini merupakan "langkah signifikan dan positif bagi industri" menyusul ketidakpastian yang disebabkan oleh putusan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS baru-baru ini.

Pada awal Agustus, situs web CBP menyatakan bahwa emas batangan yang diperdagangkan secara luas dapat dikenakan tarif khusus negara, yang mendorong beberapa pedagang untuk menghentikan pengiriman ke AS sambil menunggu klarifikasi.

Namun beberapa hari kemudian, pada 11 Agustus, Presiden Trump berusaha menenangkan pasar dengan mengunggah postingan di akun media sosialnya bahwa "Emas tidak akan dikenakan tarif!", meskipun ia tidak memberikan detail lebih lanjut.

"LBMA akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terbaru sesuai kebutuhan," kata asosiasi tersebut, seraya mencatat diskusi yang sedang berlangsung dengan para anggota, penyedia infrastruktur pasar, dan otoritas di AS, Eropa, dan Inggris mengenai tarif untuk perak.

Selain pembaruan tarif AS, LBMA telah mengklarifikasi klasifikasi kilobar berdasarkan peraturan kimia REACH Inggris.

Menurut LBMA, Badan Kesehatan dan Keselamatan Inggris (HSE) mengindikasikan bahwa kilobar yang diimpor sebagai produk investasi dapat diklasifikasikan sebagai "barang", sehingga mengecualikannya dari pendaftaran.

Namun, kilobar yang dipasok untuk keperluan manufaktur, seperti pembuatan perhiasan, mungkin masih dianggap sebagai zat kimia, tambah LBMA.(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

Bessent: Tunggu Januari, Seleksi Ketua The Fed Belum Kelar...
Tuesday, 16 December 2025 20:08 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada satu atau dua wawancara lagi minggu ini untuk ketua Federal Reserve berikutnya, dengan kemungkinan pengumuman oleh Presiden Donald Trump sekitar awal Janu...

LATEST NEWS
Emas Menguat, Investor Antisipasi Rekor Baru

Harga emas menguat saat memasuki sesi Eropa hari ini, Rabu (17 Desember), bertahan di sekitar $4.320 per ons dan tetap mendekati rekor tertinggi Oktober di $4.381. Penguatan ini terjadi setelah pasar kembali mencari aset safe haven sambil menunggu...

Pasar Waspada, Risiko Geopolitik Angkat Harga Minyak

Harga minyak mencapai level tertinggi sesi perdagangan karena AS dikabarkan sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia jika Moskow menolak rencana untuk mengakhiri perang di Ukraina. Kontrak berjangka Brent naik hingga 2,4% di atas $60 per...

Hang Seng Akhiri Perdagangan di Zona Hijau

Hang Seng naik 233 poin, atau 0,9%, untuk ditutup pada 25.469 pada hari Rabu(17/12), mengakhiri dua sesi berturut-turut penurunan tajam karena kenaikan menyebar di semua sektor. Indeks tersebut pulih dari level terendah hampir empat minggu,...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...